Search + histats

Wednesday 28 April 2010

crying rain lyrics indonesian translated |girugamesh|


Furidashita ame wa kawaita ASUFARUTO ni tokete

[Hujan itu mulai jatuh pecah di atas aspal yang kering]

binetsu majiri no te tsumetaku tsutsumikonde iku

[dalam udara yang dingin aku membungkus tangan ini Bersatu dengan sedikit panas]

namida misezu ni nani ka wo gisei ni shite aruku

[tanpa memperlihatkan air mataku,aku berjalan dengan pura-pura kuat akan sesuatu]

tatoe kekka kimi wo uragiru koto ni natte mo

[misalkan jika ini akibat aku menghianatimu]

demo ne kawareru kibou wo sutete made kono mama

[tapi itu bisa berubah sampai aku meninggalkan harapan seperti ini]

kimi to zutto onaji yume wo miyou to

[aku akan selalu bermimpi sama seperti mimpimu]

kurikaesu hibi ga bokura wo nurashite iku

[mengulangi hari-hari membasahi kita]

ano hi egaita basho sae

[sedangkan tempat ini menggambarkan kita di hari itu]

doshaburi no yoru wa zutto nariyamanai yoru ga naku naku...

[saat malam tiba selalu melimpahkan hujan badai, malam yang menangis...menangis]

furidashita ame ga tsuchi no nioi wo kaze ni nosete

[hujan itu mulai jatuh mengangkat bau tanah di udara]

namanuruku tamaru mizutamari ni kao ga utsuru

[wajahku terpantul dalam kumpulan genangan air hangat kuku]

kore de ii no ka? Kotae wa hitotsu shika nai kedo

[apakah ini baik? Sekalipun tidak hanya ada satu jawaban]

kore ga nayami unda kekka mou kikanaide kure

[penderitaan ini adalah kesimpulannya,jadi jangan tanyai aku lagi]

jibun semareba kimochi wa sukoshi raku ni nareru?

[apa menyalahkan diriku sendiri bisa membuat perasaan sedikit lebih tenang?]

hora ne itsumo higaisha no FURI shite bakari

[Kamu lihat! Aku Selalu saja mempermainkan orang yang terluka]

kireigoto narabe aruite warai atte mo

[jika kita berjalan dan tertawa satu sama lain]

ame ga subete wo nagashiteiku

[hujan menghanyutkan semuanya]

wakare wo tsugeta hi hontou wa naite ita yo

[hari saat kau memberitahukan perpisahan. Sesungguhnya aku menangis]

uso no emi toke

[melarutkan kebohongan ini dengan senyuman]

mayoi tsuzuke nayami tsuzuki

[Melanjutkan kebimbangan melanjutkan kekhawatiran]

tsuyoku natte ikeru to omou kara

[karena Aku pikir bisa menjadi lebih kuat]

mayoi tsuzuke nayami tsuzuke

[melanjutkan kebimbangan melanjutkan kekhawatiran]

konna hibi wo warai aeru hi made

[sampai hari aku dapat tersenyum seperti hari-hari itu]

sutekirenu omoi yukkuri iki wo tomete

[membuang perasaanku perlahan menghentikan nafasku]

hitomi tojite iki wo haki

[aku tutup mataku dan menghembuskan nafas]

ano hi omoidashite no hira tsuyoku nigiri

[mengenang hari saat aku menggenggam tangan erat]

asu ni negau

[harapan untuk hari esok]

kurikaesu hibi ga bokura wo nurashite iku

[mengulangi hari-hari membasahi kita]

ano hi egaita basho sae

[sedangkan tempat ini menggambarkan kita dihari itu]

doshaburi no yoru wa zutto nariyamanai yoru ga naku...naku

[saat malam tiba selalu melimpahkan hujan badai, malam yang menangis...menangis]

^~^ um~
maaf kalau ada yang salah,dikarenakan keterbatasan kemampuan dan kamusku XDD (kamusnya gak lengkap wkwk memalukan!)

intinya ini lagu orang yang patah hati karena baru diputusin pacarnya, dan menyesali kesalahannya yang membuat dia sampai diputusin XDD (menurutku sih,ada pndpt lain?)

waduuh kata-katanya=.=beda banget ama lirik-lirik lagu negara kita tercinta!

i'm Straight *bonus* : Taisetsu na hito 1

Title : Taisetsu na hito (?)

author : rukira matsunori (ruki no tsuma)

rated : T

genre : *bingung*

Pairing(s) : meevXAoXUru,dkk XD

warning : bergaje aja

note : oh shit!! It was done too much *wew!*

~*~


"AWOOWIIIIIII"

"Hm......"

Aku melirik ke samping kanan dengan ekor mataku,di sana duduk cowok paling cantik (menurutku) menatapku,bibir keriting bawahnya agak maju ke depan tanda dia mulai jengkel dengan kediamanku sejak datang ke cafe ini.Kekasihku cemberut hha......Tapi Entah kenapa aku suka,Ada kepuasaan tersendiri dalam diriku saat dia menatapku nista,kesannya...............Sekushii aw aw aw wkwk

"lu ngelamun Ao?",si mungil kurang tinggi tampaknya mengkhawatirkanku,wajahnya memang wajah prihatin jah! Bukan jelek!

Dia memang salah satu temanku yang paling care terhadap teman lainnya,walau kadang kekhawatirannya berlebihan.Dia adalah teman sekaligus anakku dan Uruha dan......Mantan saingan? Tidak! Sejak dulu aku hanya menganggapnya anak kecil.

Dia pasti ngamuk kalau tau aku berpikiran begitu tentangnya,hha aku hanya berpikir kalau dia terlalu kawaii untuk dibenci,berat untuk menjadikannya saingan.Lagipula sekarang Uruha telah mengakui keberadaanku,dan aku puas dengan itu.Di samping Ruki sendiri sudah ada orang bernoseband sepanjang idungnya(?) jiakh! Sepanjang hidupnya.Walau hubungan mereka agak aneh=.= tapi siapapun yang melihat mereka pasti akan mengerti bahwa mereka saling membutuhkan.

"pesan apa wooii?!",ujar si mata sinis sambil melemparkan buku menu ke atas meja di hadapanku.

"ini acaramu,ramaikan donk!",ucap cowok cantik santai di samping si mata sinis yang sama jangkungnya.

"bersemangatlah Aoi...!!",si kempot ikut-ikutan berdialog menyemangatiku.

Hari ini aku malas untuk berbincang-bincang err~ bukan hanya hari ini saja sih tapi aku memang selalu malas untuk berbincang-bincang kecuali apa yang diperbincangkan menarik perhatianku.Diantara ke-4 temanku aku memang yang paling irit mengeluarkan suara,bukan berarti aku pendiam katakan saja aku ini keren.

"lu kayak yang gak ikhlas ya Aoi?",si noseband mencibir

gak ikhlas? Yah katakan saja begitu.Dibilang acaraku juga,ini bukan kemauanku.Mereka yang memaksaku dan menyeretku ke cafe ini.Alasannya untuk merayakan hari jadianku dengan Uruha? Konyol.Itu sudah terjadi sejak 3 bulan yang lalu,dasar brengsek.Katakan saja minta ditraktir,padahal keuanganku lagi miris(?)

"gurameee?"

"uh"

Aku mengusap-usap daun telinga kananku yang baru saja kena jeweran makhluk sekushii di sampingku,dia gemas padaku? Mungkin Dia gemas dengan sikapku? Dia menatap lurus padaku dengan mata sendunya namun wajahnya menyiratkan kalau dia protes denganku.Bibir keritingnya itu......Ingin sekali ku tarik dengan gemas,namun tidak! Aku mengalihkan pandanganku ke objek lain,melihatnya lama-lama adalah sebuah dosa jahahahaha

aku berusaha tetap cool kemudian mengambil buku menu yang tergeletak tak berdaya diatas meja.Aku mencoba membuatnya lebih berguna dengan membuka-bukanya mencoba mencari-cari makanan yang harganya menarik perhatianku.

"kalau lu gak ada uang biar gue yang teraktir"

Aku menghentikan aktivitas buka membuka buku menu,menutupnya lalu meletakannya kembali di atas meja.

Aku menghela nafas,"aku terluka"

"hah?"

Aku tau kekasihku itu anak orang kaya,walau kadang dia pelit tapi aku sudah sering di traktir olehnya.Rasanya gak keren kalau hari ini pun dia mentraktirku,kalau saja dia tau kata-katanya tadi membuat hatiku terluka sebagai kekasihnya,tapi aku tak bisa membohongi diriku sebagai temannya aku senang dia mengerti keadaan keuanganku.

Aku memandang ke-3 teman di hadapanku,dan 2 makhluk yang entah sejak kapan selalu ikut nimbrung.Wajah-wajah traktiran semua,aku menghela nafas panjang

"fiuh~ tar gue bayar deh",ucapku sambil mengacak-acak rambut kecoklatan yang tiap hari creambath itu.

"jahahahahahahahahaha........"

suara tawa kunyuk-kunyuk pengganggu itu hanya membuat pencemaran suara.Para pengunjung cafe yang lain menatap ke bangku tempat kami duduk dengan pandangan horor,berisik memang teman-temanku itu=.=

"lu diam dari tadi mikirin keuangan ye?Gyahaha"

noseband sialan.

"cuih,neraktir temen pake minjem uang pacar segala gak keren wiwiwiw"

gue kasih kecoak tau rasa lu!

Uruha menyodorkan buku menu kepadaku,aku menatapnya beberapa saat.Lalu ku ambil buku menu itu dari tangannya.Dia menyuruhku untuk kembali memilih makanan,kali ini tanpa perlu khawatir harganya cocok atau tidak.

===*===

TAK!

"Awh!"

Aku memegangi kepala bagian atasku yang baru saja kena jitakan super keras,"MEEV!!"

"ohoho sakit ya? Sini aku elus-elus!"

aku menepis tangannya yang hendak menjangkau kepalaku,"sial,dasar banci....!! Menjauh sana! Hus"

"gurame sialan!"

dia menjepit leherku diantara lengan kecilnya,aku pun tak diam dan menjengut rambut hitamnya.Kami bergulat cukup sengit,teman-teman sekelasku hanya memandang pergulatan kami tanpa ada yang berniat melaporkannya pada guru.Hal ini memang sudah jadi kebiasaan sehari-hari antara aku dengan Meev,dan mereka sudah tak heran lagi dengan ini.

Miyavi panggilannya.

Nama lengkapnya adalah Takamasa Ishihara tapi khusus untukku aku memanggilnya Meev.Entah dari mana aku dapatkan nama panggilan aneh itu untuknya tapi aku suka saat memanggilnya seperti itu dan kelihatannya dia pun tak keberatan ku panggil begitu.

"apa yang kau lihat Aoi?"

"bukan urusanmu!"

"anak cewek berkepang itu kah?",Meev menunjuk ke luar jendela."kau masih tertarik pada anak cewek itu Aoi?"

"setidaknya aku masih tertarik pada anak cewek",jawabku ketus

"hha Aoi,percayalah padaku! Kau itu masih anak-anak",ujar Meev sambil menepuk-nepuk punggungku.

"cara bicaramu seakan-akan kau itu kakek-kakek!! Kau pikir dirimu dewasa?"

"oh tentu!",jawabnya percaya diri

Aku menjitak jidatnya pelan.Dewasa apanya? Dia hanya anak kecil berumur 8 tahun yang sok dewasa.

Tiga tahun yang lalu dia dan ayahnya pindah ke rumah kosong di samping rumahku,sejak pertama kali melihatnya aku merasa kalau dia adalah anak yang menyenangkan dan ternyata perasaanku benar.

"aoi,mau tau rasanya kissu gak?",bisik Meev ditelingaku

"a-ap"

tiba-tiba Meev menarik kepalaku mendekat kearah wajahnya hingga bibir kami beradu beberapa saat.

"........."

GREK!

aku refleks mundur beberapa langkah hingga menabrak bangku di belakangku."GILA!!",Aku menjauhkan diriku dari Meev menjaga jarak dengannya,masih bingung dan heran dengan tindakan spontan Meev padaku.Meev hanya terbahak sambil memegangi perutnya.

"KYAAAAAAAAAAAAAAA!!!!",suara teriakan anak-anak perempuan membuatku sedikit terperanjat,"aoi kun,miyavi kun mesum!! Aku laporin ke sensei...",teriak seorang anak perempuan sambil berlari keluar kelas.

Aku cengok memandang seisi kelasku,teman-teman sekelasku speechless semua saking syoknya.

"hmm~ sekarang kau sudah tau kan rasanya kisu,setelah ini terserah kau mau melakukannya dengan siapa gyahahaha"

"banci"

Aku menjambak rambut hitamnya dan kami pun kembali bergumul membuat teman-teman sekelas sweatdrop.

'dasar Meev'

==*==

"tadaima!!"

Aku menutup pintu rumah dengan pelan.Tak terdengar suara orang yang biasa menyambutku.

"oka-san?"

aku melangkahkan kakiku memasuki rumah sambil memanggil-manggil orang yang seharusnya selalu berada di rumah.

"Oka-"

"shiro chan,okaeri",ibuku tiba-tiba muncul dari dapur,"ibu lagi masak hho",ucapnya sambil menyeka keringat di keningnya.(info : ibu Aoi adalah Ny.Shinya)

Aku tersenyum lalu meronggoh saku celanaku mengambil sapu tangan yang kemudian ku pakai untuk membersihkan noda hitam gosong di kening ibuku.

"shiro chan",Ibuku tersenyum lalu memelukku dengan manja.

"oka san! Jangan panggil aku begitu,apalagi saat ada teman-temanku!"

"hoho kenapa? Kan imyuuut gitu"

Aku melepaskan pelukan ibuku perlahan,"aku sudah dewasa oka san!"

ibu tersenyum,"tapi bagi ibu kau tetap shiro chan ibu"

aku mendengus,setelah membersihkan tangan ibuku dengan sapu tangan yang entah kenapa gosong-gosong,lalu aku beranjak ke kamarku di lantai atas.

Klek.

Pemandangan yang sama seperti tadi pagi saat aku meninggalkannya.Seperti pagi kemarin,seminggu yang lalu bahkan setahun yang lalu,berantakan.Aku paling malas membereskan kamarku sendiri bukan berarti aku suka membereskan kamar orang lain juga sih.Aku melakukan segala sesuatu di kamarku,bagaikan sarang saja.Sarang yang kotor dan berantakan.

Tanganku meraih sebuah gitar tua yang sudah jadi peliharaanku selama lebih dari 7 tahun yang tergeletak di kolong kasur.Sudah lama sekali rasanya tanganku,jari-jariku tak bermesraan(?) dengannya.

Treng...

Treng...

Iseng ku petik-petik senarnya yang sudah lama sekali tak ku ganti."suaranya masih bagus",gumamku

aku bersila di atas kasur dan memposisikan gitar kesayanganku berada dalam pangkuanku hha....Lalu ku nina bobo-in.Nggaklah,setelah posisinya enak aku mulai memetik metik senarnya secara beraturan,kali ini aku memakai kunci tentunya.

Pengalamanku yang sudah sejak SD memainkan gitar membuat jari-jariku terasa ringan walaupun sudah lebih dari setengah tahun aku tak memainkannya.Sejak dulu favoritku adalah Cassis,makanya sekarangpun aku mengalunkan intro Cassis.Kalau Uruha ada di sini dia pasti klepek-klepek wkwk

-Hoshi no Nai yoru ni by : kangen band-

Aku menghentikan jari-jariku memetik senar,padahal lagi enjoy.Ada yang ngajak duet nih si Leda.

Aku dengan segera mengambil hapeku dari dalam tas,suara gitar Leda semakin mengeras saja,sayangnya aku tak berniat berduet dengannya kecuali secara jantan dia menantangku.Halaah~ suara hape doang,sejak kapan aku pake ringing tone ini? Satu minggu yang lalu kalau gak salah.

Jah perduli amat dengan ringtone,aku cepat-cepat melihat layar hape

-lovely Paha Calling.....-

Hmm panjang umurnya~

trek.

"moshi-moshi,Aoi disini ada yang bisa saya bantai??"

"AWOOO lama amat ngangkatnya?"

"hn....."

"lu ngomongin gue ya?"

"untuk apa ngomongin lu? Mending ngomongin paha ayam"

"gue bersin-bersin"

"terus?"

"hidung gue gatal"

"apa hubungannya sama gue ngomongin lu?"

"gak ada sih"

"gak penting amat lu nelpon gue"

"kalau lu ada disini,udah gua cekek lu gurame!"

"untung gue ada di sini"

"AAAAAAAAAAAAAAARGH!!"

tut....tut....tuut....

Ditutup?

Ck,dia marah padaku.Err~ percayalah Aoi ini tak kan lama.Aku mengotak-atik hapeku sembari menunggu panggilan selanjutnya.

-

-

15 detik kemudian....

Suara permainan gitar Leda kembali mengalun memenuhi ruangan kamarku yang hanya berukuran 4x5 meter seakan mengajakku berduel gitar.

-Mak Lampir Calling.....-

trek.

"moshi-moshi"

"Awowi,sori tiba-tiba terputus sinyalnya jelek"

"hm? Lu gak ngambek?"

"nggak"

"oh,tunggu sebentar",aku menjauhkan hape dari telingaku lalu mencari nama kontak 'mak lampir' aku edit kembali jadi 'lovely Paha'

kali ini ku colokan headset ke hapeku biar tanganku gak rematik pegel megangin hape,lagian bisa nyantai sambil tiduran di kasur,"ya?"

"ngapain dulu sih lu Wo?"

"ngebajak sawah"

"..........."

"halo......Nona? Lu masih hidup?"

"nona-nona,bibir lu dower!!"

aku terkekeh,"keh..Keh..keh.."

"awowi"

"hm? Soal uang itu? Tar gue bayar"

"gak usahlah"

"hah serius? Jangan-jangan lu minta dibayar pake yang laen?"

"err~ boleh juga,lu nari striptis sana di panti jompo!"

"bunuh gue!"

"hakhakhakhak..........Joudan dake,kali ini gue serius.Jawab pertanyaan gue dan hutang lu lunas ama sisa-sisa hutang lu yang dulu-dulu juga"

"hm.....Pertanyaannya bukan gue lagi pake boxer warna apa kan?"

"bukanlah! Eh emang lu pake boxer warna apa?"

"jah!"

"ey sekarang serius nih ya,sejak kapan lu suka gue?"

"sejak gue liat paha lu"

"aaargh!! Kencan aja lu sama paha gue!! Gurame sialan"

"ckckck.....Lu gak mau kan paha lu gue potong,berarti gue harus kencan ama yang punya pahanya juga"

"wong edan!!sebenarnya lu serius gak sih soal gue?"

"hah?",aku mengerutkan dahiku heran,tiba-tiba dikasih pertanyaan begitu.

"jangan-jangan lu nyesel nerima gue?"

Aku memejamkan mataku,"lu bilang apa?"

"lu nyesel nerima gue?"

aku bangkit dari posisiku yang terlentang dan kembali bersila di atas kasur,"gue banting nih hapenya!!"

"cis,terserah! Hape,hape lu"

aku menghela nafas panjang,"gue gak suka lu nanya kayak gitu paha!"

"lhaa~ tinggal jawab aja napa? Ya atau tidak"

"masalahnya bukan itu!! Tapi lu udah ngeraguin gue"

"gue gak kan nanya kalau lu gak bersikaf acuh tak acuh,gue lebih merasa tuan Aoi lebih merhatiin gue dulu! Daripada sekarang"

".........."

"oi"

"manja"

"A-Apa?"

"gue mau istirahat ya honey bunny sweety,jaa~"

"eeh Woi,gura-"

trek.

Mataku menerawang ke langit-langit,ditanya seperti itu.......Tentu saja aku tersinggung.Dia tak pernah merasakan jadi diriku selama ini.Fiuh~

Miyavi.

~to be continued~


maksudnya apa inii? Entahlah=..= iseng aja

Sunday 25 April 2010

DELUHI - (PV)



Two Hurt




S[K]ape : Goat




Revolver Blast




frontier


The Farthest



Departure

hmm hmm hmm o.o

Girugamesh - Crying Rain PV



gyaaaaaaaaaaaaaaaaaa >.

Friday 16 April 2010

DELUHI LYRICS "FOLLOW THE FUTURE"


Follow The Future -DELUHI-

FOLLOW THE FUTURE

music : Leda lyrics : Leda

Say what you want to say
It's for you to decide
Time flies so fast
You must decide now make or break

You find truth and real
It's your faith that makes you stronger
So you accept even sorrow
Can you feel grief and pleasure?
Nobody's gonna show you how
So you believe even all pain

Face to face
Follow the future
Shout out
Follow the future

DELUHI LYRICS "FLOW SNOW"


Flow Snow - DELUHI -

flow snow
music : Leda lyrics : Leda
album: Yggdalive

You lock yourself in mind ice
You cry alone, there is nothing I can do
Fall down
Fell down
Just like a silent snow
Freeze down
Drop down
I wanna save you

You say
No on understands me
And my heart is frozen down
Fall down
Fell down
Just like a silent snow
Freeze down
Drop down
I wanna save you

( Freeze. Mind. Music )
ori tsume ru tsume ru kanjou ga kanshouteki joukei ni
shiroku shiroku hibiku sorrow
That no one hears you screaming
tsumeta i kaze ni

flow snow
negai ga kanau nara
kun wo tsutsumi kome ruyouna yuki ninaritai
flow snow
namida no kawari nisono hoo wo nura serukara

( Freeze. Mind. Music )
mai ochiru ochiru daichi ga kandouteki fuukei ni
shiroku shiroku soma ru frozen
That no one hears you screaming
tsumeta i kaze ni

flow snow
kisetsu ga nagare te
daremo ga yuki keshiki wo wasure teikuyouni
flow snow
kun no kanashimi moitsuka toke teikukara

Life time
kie teyuku toki ha tada oto mo naku
daichi to shizuka ni mazariau
kun no koto omou dareka ga iru koto kanji tekudasai
sono kanashimi mo itoshi tekudasai
arata na hibi wo omoe ruyouni

Before my time is up...

DELUHI LYRICS "REVOLVER BLAST"

Revolver Blast -DELUHI-

Nothing in believe and everything is wrong
Nothing in real and everything is alone
I wanna hear nothing and say nothing
Reach for the end 'cause everything is wrong

Can't see the truth
I'm going crazy now
Pull a trigger
Shoot a REVOLVER BLAST

Nothing in believe and everything is wrong
Nothing in real and everything is alone

Can't see the real
I'm going crazy now
Pull a trigger

Limited life is waiting for you with REVOLVER BLAST
mayoe ru omoi wa juusei to tomoni
Limited life is waiting for you with REVOLVER BLAST
dokokano sora heto kie ta

(Make future with REVOLVER BLAST)

sono mune ni kaze ana wo hirake you ni
ima koko kara hajime ru tame ni

REVOLVER BLAST (x4)

Limited life is waiting for you with REVOLVER BLAST
mayoe ru omoi wa juusei to tomoni
Limited life is waiting for you with REVOLVER BLAST
dokokano sora heto kie ta

(Make future with REVOLVER BLAST)

sono mune ni kaze ana wo hirake you ni
ima koko kara hajime ru tame ni

shinjitsu wo uchi nuke ba nanika mieru sa
tashika na mono wo eran de ike baii

DELUHI LYRICS "G.A.L.D"


G.A.L.D -DELUHI-

artist: DELUHI
music and lyric by: Leda
album: YGGDALIVE


Romaji

If you want I would have given you all of my body
If you want I would have given you all of my future
Tell me where are you?
I still search for your hands

kie teyukukara futari no hibi mo subete
kie teyukunara doushitekono teni mai ori ta

Cry ...( For your memory )
` Cause I ' ll never be with you
And Cry ... ( For your destiny )
Screaming for hopeless my all the pain
G.A.L.D

If you want I would have given you all of my future
Tell me where are you?
I still search for your hands

kie teyukukara konnanimo omoi ga afure teyuku
kie teyukunara doushite kokoro ga umare ta ?

Cry ...( For your memory )
` Cause I ' ll never be with you
And Cry ... ( For your destiny )
Screaming for hopeless my all the pain
G.A.L.D

= =

translation...

G.A.L.D’
by DELUHI

If you want I would have given you all of my body
If you want I would have given you all of my future
Tell me where are you?
I still search for your hands

‘Cause they’ll keep on fading away, the days we spent together and everything
If they’ll keep on fading away, why did I alight on these hands?*

Cry…(For your memory)
‘Cause I’ll never be with you
And Cry… (For your destiny)
Screaming for hopeless my all the pain
G.A.L.D

If you want I would have given you all of my future
Tell me where are you?
I still search for your hands

‘Cause they’ll keep on fading away, and my feelings will go on overflowing like this
If they’ll keep on fading away, why was my heart brought to life?

Cry…(For your memory)
‘Cause I’ll never be with you
And Cry… (For your destiny)
Screaming for hopeless my all the pain
G.A.L.D

deluhi lyric "HELLO"


Hello -DELUHI-

Hello


music : Leda
Lyric : Leda
album : -yggdalive-


Marude toki ga tomatteiru mitai ni hirogaru sora ha
ikutsu mono deai to wakare wo mitekita youna kao de

kiete itta kagono kioku dake ga kirei na mama na no ni
naze hito wa kawatte iku n darou tte hakugin no naka de

ikutsu daiji na mono wo teniire no te mo doko ka mita sarenai toki ha tsuzuku nara
mou nani mo motazu ikou hontou ni taisetsu na kinou te wo itte

*Hello~itsuka no sayonara ga
Hello~arata na hibi wo tsurete
kitto iu chiisa na hikari no moto he yatte kita

Hello~afureru omoi ha itsumo
Hello~hakanai yume wo tsurete
doko ka tooku he kiete yuku kedo zutto oikakete iku no sa~

farewell and see you again~

Kurushiimeba kurushiimu hodo iradachi kidzu keba dare no koe mo
kikuenai yake tsuku youna mabushisa ni tsutsumare aah~

donna koi de kizutsu itemo hito wa arata na deai wo motomeru nara
aki mosezu kujikeru sono kokoro mo
nando demo arukidaseru hazu sa
namida nara kareru made nagase ba ii

kurikaeshi e -> *

Wednesday 7 April 2010

ai no kusari

Title : Ai no Kusari

author : bininya Sasuke

Disclaimer : paman saia?

Rated : M Whehe. . .XD (padahal 'T')

genre : romance/friendship

warning : OOC (dikit mungkin),abal dan aneh . . . .Fufufu~

~*~ (pindah latar)
-*- (flashback : on)
=*= (flashback : off)
'. . .' (batin)
". . ." (dialog)


Tatapannya

Ucapannya

sikapnya


Dingin.


Tapi,aku tak bisa mengalihkan pandanganku darinya.

~*~

Pagi yang cerah.

Dipagi hari semua anak sekolah berangkat sekolah ada yang memang serius untuk belajar,ada yang memang senang berangkat sekolah karena mau bertemu teman-temannya ataupun pacar.Ada pula yang hanya untuk mendapatkan uang jajan dari orang tuanya terpaksa berangkat sekolah.Lh0o. . . .??

Berbeda dengan gadis berambut pink yang satu ini,ia tampak tak bersemangat.Ia berjalan gontai menyusuri koridor sekolah,mata emeraldnya tampak layu seperti sehabis menangis semalaman.

Sebenarnya tadi pagi ia bermaksud untuk tak masuk sekolah hari ini,karena ia tak Ingin teman-temannya melihat keadaannya yang kusut saat ini karena 'kejadian kemarin'.Namun Ibunya tetap memaksanya masuk sekolah.'Untuk apa bayar Spp kalau kau malas sekolah',itulah kata-kata bunda sang gadis sebelum menendang anaknya keluar rumah.

Gadis rambut pink itu menghela nafas panjang,apa boleh buat kalau sudah ditendang begitu.Kalau tetap memaksa tak masuk sekolah juga bisa-bisa ibunya mengusirnya dari rumah.

BRUK!

"aduduh!"

"eh gomeeen,daijoubu ka?"

merasa mengenal suara orang yang baru saja bertubrukan dengannya,gadis itu mengangkat wajahnya,"Naruto?"

"hhe"

Pagi gadis pink itu disambut dengan cengiran khas si rambut Nanas yang menampilkan sederetan gigi (super) putihnya."ohayou Sakura chan"

Sakura menatap Naruto dengan malas,"Ohayou gozaimasu",Lalu Sakura melangkahkan kakinya untuk melanjutkan perjalanannya menuju kelas.Bahkan cengiran si rambut nanaspun tak sanggup membuat Sakura tersenyum saat ini.

Sakura berjalan melewati Naruto,namun tiba-tiba tangan Naruto menarik tangan kanan Sakura hingga Sakura menghentikan langkahnya.Mengarahkan pandangannya ke arah Naruto dan menatap laki-laki itu heran,"ada apa Naruto?"

Naruto menatap gadis yang pergelangan tangan kanannya ia genggam,"Kelihatannya cewek cinta pertamaku ini sedang ada masalah,Ceritakanlah padaku?",ujar Naruto tersenyum sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Sakura.

Sakura membelalakan matanya lalu meninju perut Naruto pelan,"NARUTO!! Apa-apaan kau? Kalau Hinata dengar. . ."

"hoho. . .Kenapa Hinata? Dia baik kok tidak akan marah padaku,lagipula dia tau kan",cengiran Naruto semakin mengembang membuat Sakura mendengus kesal."kemarin Sakura menyatakan perasaan pada Sasuke?",Sakura membelalakan matanya terkejut,bagaiman Naruto bisa tau?"aku mendengarnya dari Hinata,Bagaimana?",tanya Naruto penasaran

Sakura menghela nafas panjang,seharusnya ia tak heran Naruto mengetahuinya.Hinata paling tak bisa menyembunyikan sesuatu dari Naruto.

"sakura?"

"kau tak lihat,aku lagi patah hati sekarang?"

Naruto yang menatapnya penasaran cukup lama mencerna kata-kata Sakura sampai akhirnya dia mengerti.kini tatapannya berubah jadi rasa iba pada gadis yang pernah dicintainya itu.

Merasa ada tatapan iba yang menjurus padanya Sakura memelototi Naruto.Ia tak suka dikasihani,apalagi kalau itu oleh si jail Naruto."jangan menatapku begitu BODOH!! Aku tak apa-apa.Aku ke kelas ya",Lalu Sakura menepuk bahu Naruto dan melempar sedikit senyum pada laki-laki yang selalu mengkhawatirkannya itu.Kemudian ia melangkahkan kakinya menuju kelas.

Naruto hanya menatap punggung gadis bersweater pink itu melenggang pergi semakin jauh darinya.

"bohong! Tidak apa-apa bagaimana?",guman Naruto tersenyum kecut.Ia mengerti sekali perasaan gadis itu saat ini,karena ia juga pernah merasakannya.

-*-

"AKU MENYUKAI SASUKE"

". . . . ."

Gadis berambut pink itu tampak berusaha menatap sang pemilik mata onyx dihadapannya,Padahal wajahnya sudah merah padam.

Namun tak ada perubahan ekspresi dari wajah sang pemilik mata hitam pekat itu.Tidak ada ekspresi wajah heran,aneh,apalagi terkejut memancar dari wajahnya.Ekspresinya tetap sama seperti saat si gadis belum menyatakan perasaannya,sama seperti saat sang gadis memaksa mengajaknya untuk bicara berdua di belakang sekolah,sama seperti saat sang gadis selalu memperhatikannya diam-diam,sama seperti saat sang gadis pertama kali bertemu dengannya.Ya,memang selalu seperti itu,seakan dia tak mempunyai ekspresi wajah yang lain.

"kau memaksaku hanya untuk mengatakan itu?",ujarnya malas,sambil melangkahkan kakinya bermaksud untuk pergi.

"tu-tunggu Sasuke,aku menyukaimu!",kata-kata Sakura membuat laki-laki bernama Sasuke itu menghentikan langkahnya dan ia menoleh pada Sakura,menatap mata emerald Sakura lekat.

"terus kau mau apa kalau menyukaiku?",ujarnya dengan nada dingin.

"A-AKU INGIN SASUKE JADI PACARKU!!",Sakura memejamkan matanya,mengantisipasi kemungkinan Sasuke akan memelototinya(hha tapi itu tidak mungkin)

"Pacaran?Kau bilang ingin aku jadi pacarmu?"

"a-aku. . ."

"egois sekali"

"a-apa?".Sasuke melangkahkan kakinya mendekati Sakura.Dan mendekatkan wajahnya ke wajah Sakura,sampai Sakura bisa merasakan nafas Sasuke diwajahnya.

"maksudmu berkencan,berpelukan,berciuaman dan bermesraan?Itukan yang biasa dilakukan orang pacaran?Heh?",Lagi-lagi pandangan kosong itu mengarah pada Sakura.Rasanya Sakura ingin menghilangnya saja saat mata emeraldnya bertemu dengan sang onyx yang disana sama sekali tak terpantul bayangan dirinya.Kalau dimatanya saja tak ada dirinya,apalagi dihatinya.Sakura takut untuk menerima kenyataan itu.

"aku bisa melakuan semua itu tanpa kita harus pacaran.Aku benci dengan ikatan egois yang kau namakan pacaran itu.Menjijikan!"Sakura tertegun dengan apa yang dikatakan Sasuke,laki-laki yang selalu ia kagumi sejak dulu.Sejak ia sekelas dengan laki-laki itu setahun yang lalu." Aku benci harus dimiliki siapapun! ",Sakura mematung ditempatnya berdiri,ia tak percaya mendengar kata-kata dingin dari orang yang selama ini diperhatikannya.

Sakura tau Sasuke berbeda dari laki-laki kebanyakan.Ia tak pernah melihat Sasuke memperhatikan anak perempuan padahal banyak anak perempuan yang tergila-gila padanya.Namun itulah yang membuat Sakura selalu mengaguminya.

Hari ini ia memberanikan diri untuk mengungkapkan semua yang selalu ia rasakan pada laki-laki emo itu.Ditolak sekalipun ia sudah siap,tapi ia tak pernah menyangka kalau Sasuke sedingin ini.Ia sampai membeku rasanya berhadapan dengan Sasuke,laki-laki itu seperti tak punya perasaan sama sekali.

"sasuke. . . ."

Sasuke tak menggubris kata-kata yang hendak Sakura ucapkan.Ia melangkahkan kakinya beranjak pergi dari tempat itu.Namun Sakura menghentikannya dan menghalangi Langkah laki-laki itu dengan berdiri di depannya.

Sasuke menatapnya malas,"ada apa?"

Sakura meremas ujung seragamnya khawatir dengan apa yang hendak ia katakan,"Sa-sasuke,aku. . .Aku ingin punya kenangan indah denganmu sekalipun kita tidak pacaran",ujar Sakura yang tampaknya mulai gemetar.Ia sendiri tak mengerti apa yang baru saja ia katakan,Sakura hanya bicara sesuai apa yang dikatakan hatinya.

"cih! Kau gampang sekali ditebak!"

". . . ."

"aku tak berminat padamu! Pergilah!"

Sakura hanya bisa meteskan air matanya yang sudah tak terbendung lagi dan berdiri membeku.Sakura menyesali semua kata-katanya yang mungkin membuat Sasuke membencinya.

Ia,Sasuke benar-benar membencinya sekarang.

=*=

"kenapa kau tak menghubungiku ataupun Hinata kemarin,aku kan penasaran dan khawatir!",rengek gadis bercepol itu pada Sakura,teman sepermainannya sejak masuk SMU."HEEEEEEEEEIIIIIII!!"

Hinata terkikik memperhatikan Tenten yang sedari tadi nyerocos tapi Sakura tak mendengarkannya,ia malah asik melamun.

"SAKURAAA!!"

"ah,iya?"

"-ah iya- katamu?Dari tadi aku ngomong kau anggap apa?",Tenten mulai naik darah.Sakura hanya bengong seakan bilang -kapan kau ngomong padaku?-

"Sakura,jadi bagaimana dengan Sasuke?",tanya Hinata dengan senyum lembut menghiasi wajah putihnya.

Pertanyaan Hinata mengingatkan Sakura akan kejadian kemarin.Kejadian yang membuatnya tak bersemangat untuk melakukan apapun,bahkan mungkin tak bersemangat untuk hidup.Berlebihankah? Tapi perasaannya pada Sasuke mungkin memang sebesar itu.

Sakura menggeleng kepalanya pelan.

Satu gelengan saja rupanya sudah cukup membuat Kedua temannya mengerti.Mereka yang menatapnya dengan penuh rasa penasaran kini berubah mimik jadi penuh rasa kasihan.

Sakura memaksakan diri untuk tersenyum,"hei,jangan kasihani aku! Aku tak apa-apa",ujarnya sambil menepuk bahu kedua temannya,Tenten dan Hinata.

"bodoh!Jangan memaksakan diri begitu! Kami tau sebesar apa perasaanmu pada Sasuke!",Hinata mengangguk-angguk mengiyakan perkataan Tenten.Sakura terharu dengan perhatian kedua teman baiknya itu.

"aku tau kau sedang terluka saat ini,kalau mau menangis-menangislah,hiks",ujar Tenten sambil mengambil sapu tangan dari tasnya,"hiks. . .Mungkin Sasuke menolakmu karena jidatmu kelebaran Sakura,hiks. . .hiks Srooott!"

"a-apa kau bilang?",rasa haru pun berubah jadi kejengkelan dalam diri Sakura.

Tak!

"aww! Kenapa kau menjitakku?",rintih Tenten pada Sakura dihadapannya yang sudah memasang tampang membunuh.

"dasar cepol cepot!"

"apa? Jidatmu urus dulu tuh,biar Sasuke berubah pikiran gyahaha"

"tenteeeeeeeeeeeeeeeeen!"

Hinata hanya bisa melihat kedua sahabatnya yang tampaknya akan memulai perang jambak menjambaknya sebentar lagi.

Teman.

Ya,hanya saat bersama kedua temannya inilah Sakura bisa melupakan semua masalah yang membebaninya.Termasuk perasaannya pada Laki-laki mantan teman sekelasnya dulu.

~*~

"Sasuke,kau menolak Sakura?"

"Hn"

"woi,aku gak butuh jawaban -Hn- mu!!"

Sasuke mendelik ke arah teman sebangkunya yang berisik.Beberapa saat,kemudian ia kembali mengalihkan pandangannya ke buku yang sedari tadi ia baca.Pertanyaan penuh nafsu Naruto adalah pengganggu waktu membacanya hari ini.

Merasa diacuhkan,Naruto merebut buku yang dipegang dan dibaca Sasuke.Sasuke benar-benar merasa terganggu saat ini,"DOBE BODOH!! Apa-apaan sih kau ini?"

"JAWAB PERTANYAANKU TEME!!Atau buku ini kusita",mata onyx Sasuke bertemu mata safir Naruto.Mereka betatapan cukup lama sampai tampak keluar aliran-aliran listrik dari mata mereka masing-masing.

Teman-teman sekelas mereka yang melihatnnya hanya bisa mengernyitkan dahi.Sudah biasa rasanya mereka melihat pertengkaran si berisik dan pangeran es itu.

Sasuke mengalihkan pandangannya ke jendela dan mendengus kesal.Perang tatapan yang berlangsung beberapa menit itu akhirnya dimenangkan si berisik Naruto.

Naruto mengembungkan pipinya,kesal dengan sikap teman sejak kecilnya yang kelewat acuh tak acuh."teme! Kenapa kau menolak Sakura?Kau tau sendirikan perasaan Sakura padamu adalah sungguh-sungguh"

"Hn",Sasuke masih asik menerawang jauh keluar jendela dengan kedua tangan menyangga dagunya

"Aaaaaaaaaaaaarrgh Teme! Lama-lama aku bisa mati kejengkelan kebanyakan denger -Hn- an mu itu!!",gerutu Naruto jengkel.

Sasuke menghela nafas untuk kesekian kalinya hari ini akibat kelakuan teman sebangkunya,"perempuan itu yang menolakmu dulu kan?Kenapa terus-terusan kau belain dia?",ujar Sasuke tanpa mengalihkan pandangannya.

"i-itu masa lalu teme! Aku sudah punya Hinata sekarang",ujar Naruto malu-malu.

"cih! Sudah pernah aku bilang kan,aku benci perempuan! Jangan libatkan aku dengan apapun yang berhubungan dengan perempuan!!",Ucap Sasuke.Ia beranjak dari duduknya,merebut bukunya dari tangan Naruto dan bermaksud untuk pergi.

"Teme! Tidak semua perempuan itu seperti yang kau pikirkan!",seru Naruto.suara berisik Naruto membuat Sasuke mendelik padanya.

"pada kenyataannya,semua perempuan yang berhubungan denganku pasti sama! Menjijikan! Sama seperti wanita itu",Mata Sasuke memancarkan kemarahan.Naruto tak bisa lagi berkata apa-apa,mengingat apa yang pernah dialami Sasuke,wajar ia trauma.Sasuke melenggang berjalan keluar kelas dan meninggalkan Naruto dibangkunya sendirian.

"teme bodoh! Sakura benar-benar menyayangimu"

~*~

Kriing~
kriing~
kriiiing~

Bel pulang telah berbunyi,semua anak sekolah SMU Konoha diperbolehkan untuk pulang.Terdengar suara berisik dari setiap kelas tanda kegembiraan siswa-siswi yang akhirnya bisa bebas dari tekanan yang namanya pelajaran.

Hari ini Kelas Sakura dkk mendapat tugas dari Kakashi sensei sang guru matematika untuk mengerjakan soal sebanyak 50 soal.Tentu saja semua anak dikelas Sakura pada Shocking berat dan saling bergerutu dalam hati.

Kakashi sensei adalah guru yang murah senyum sebenarnya,dan agak sedikit hentai wikikik.Dan dia cukup tampan(kalau dilihat dari pluto) untuk ukuran lelaki yang sudah beruban(?).Dia baik pada setiap murid yang baik.Tapi monster bagi anak-anak yang nakal dan suka mengeluh kalau dikasih tugas.Jadinya,anak-anak dikelas Sakura hanya bisa menggerutu dalam hati saat kakashi sensei memberi mereka tugas.

"haduuuh! Masa soal sebanyak ini harus sudah dikumpulin besok,gila tu guru! Aww!"

Sakura dan Hinata menatap tenten heran,"kenapa kau?",tanya Sakura.

"rasanya tadi ada yang melemparku dengan batu kerikil,dikepalaku",jawab Tenten sambil mengusap-usap kepala bagian belakangnya.

Sakura dan Hinata saling bertatapan satu sama lain.Mereka merasa tak melihat apapun.

Sekarang 3 cewek sekawan itu berjalan di koridor hendak untuk pulang ke rumah Hinata,mereka berencana untuk kerja kelompok di rumah Hinata.Sebenarnya ini adalah keputusan sepihak dari Tenten yang memang sengaja agar ia bisa bertemu dengan Neji si cowok rambut sunsi*k kakak sepupu Hinata yang menumpang dirumahnya.

Saat mereka sedang asik bercanda,Tiba-tiba pandangan mata Sakura menangkap 2 sosok laki-laki yang amat dia kenal berjalan berlawanan arah dengannya.

Tidak! Yang menarik perhatian Sakura adalah 1 sosok laki-laki disamping laki-laki berambut nanas.Laki-laki berambut emo dengan tatapan super dinginnya.Laki-laki yang selalu ia rindukan namun tak ingin ia temui saat ini.

"Hinata!",Seru Naruto sambil melambai-lambaikan tangannya.Sedangkan Yang jadi sasaran seruan Naruto malah menundukan wajahnya malu-malu.

Naruto dan Sasuke semakin mendekat kearah Sakura dkk.Sakura berusaha mengalihkan pandangannya pada Sasuke kearah lain.Ia masih belum siap untuk melihat mata onyx Sasuke saat ini.Ingin rasanya Sakura berlari saat ini,Naruto tengah ngobrol asik dengan Hinata.Di sebelah Naruto lebih tepatnya dihadapan Sakura,Sasuke berdiri saat ini.

'tak ada rasa bersalah atau apapun'

Padahal Sakura begitu gugup bertemu dengannya setelah kejadian penolakan itu.Tapi Sasuke tampak santai bertemu dengannya,bahkan seakan tak pernah terjadi apa-apa diantara mereka.

'kau licik Sasuke!'

~*~

Sudah hampir 2 jam Sakura,Tenten dan Naruto menghabiskan waktu mereka di rumah Hinata yang super megah.Hinata memang anak orang yang terpandang di Konoha.Sang pemilik perusahaan terkemuka di Konoha Hyuuga corp.Namun Hinata tetap rendah hati bahkan mencintai Naruto yang hanya anak seorang pegawai negeri kecil.

"fiuh~baru selesai 15 soal,bagaimana bisa selesai besok? Dasar guru itu memang an,aduh!"

"ada apa lagi Tenten?",tanya Sakura heran,melihat Tenten yang tiba-tiba meringis.Begitupun Naruto dan Hinata.

"rasanya tadi ada yang melemparku dengan sandal",jawab Tenten yakin.Sakura hanya menggenggeleng-gelengkan kepalanya,tentu saja tidak ada yang seperti itu.Sakura mulai merasa Tenten sering berhalusinasi.

Tenten tampak celingak-celinguk,seakan mencari sesuatu.Lalu ia perlahan mendekatkan dirinya dengan Hinata.Naruto yang asik mengobrol dengan Hinata,melihat Tenten mendekati Hinata,Narutopun merasakan hawa pengganggu mendekat.Naruto memelototi Tenten namun orang yang dipelototin malah tak menggubris.

"Hinata,Neji kok belum pulang juga sih?Emang dia pulangnya suka jam berapa?",tanya Tenten pada si mata lavender.Naruto mendengus melihat Tenten berbisik-bisik dengan pacarnya.

Hinata tersenyum pada Tenten yang tampaknya sedari tadi selalu gelisah menunggu kepulangan Neji,kakak sepupu Hinata,"pulangnya Neji niisan tak tentu,lagipula sekarangkan kelas 3 sedang sibuk-sibuknya untuk mempesiapkan UAN 2 bulan lagi",jelas Hinata pada Tenten yang sudah cemberut.Naruto terkikik.

Sakura tampak asik mengerjakan sisa soal matematika dari Kakashi sensei.Sakura adalah orang terpintar kedua diantara dia dan 2 kawannya.Bila Hinata mendapat juara 1 di kelas,maka Sakura adalah sang juara ke-3.Maka ia lumayan bisa mengerjakan soal Mtk itu.

Naruto kali ini asik menyantap kue yang disuguhkan Hinata,sesekali melirik sedikit ke arah Sakura yang serius berusaha memecahkan soal.Kemudian tersimpul senyum di wajah Naruto.Lalu ia berpindah duduk dari samping Hinata dan duduk di samping Sakura.

Hinata menyadari pacarnya kini tak disampingnya lagi,melainkan duduk bersebrangan dengannya,di samping sahabat sekaligus cinta pertama kekasihnya.Hinata tau Naruto selalu meyakinkan dirinya bahwa dia sudah tak mencintai gadis bermata emerald itu.Namun bohong rasanya kalau dia tak cemburu melihat Naruto dan Sakura berdekatan dan berbincang bersama.Namun ia berusaha tak terlalu memikirkannya dan lebih memilih untuk ngobrol tentang Neji bersama Tenten.

"kau sedih Sasuke tak ikut?Kau lihat sendirikan,tadi aku sudah memaksanya,tapi dasar si teme itu",Naruto nyerocos sambil mencibir.

"sudahlah Naruto,aku tidak apa.Dan kalau bisa jangan membicarakan Sasuke sekarang,ok!",ujar Sakura panjang lebar.Memang benar,saat ini ia tak tertarik untuk membicarakan laki-laki yang telah menolaknya itu.Lebih tepatnya ia tak bisa untuk saat ini.

Naruto mengerti perasaan Sakura,"Aku tau kau sangat terluka,tapi aku mohon maafkan dia Sakura"

untuk beberapa saat Sakura menatap Naruto,"sudah ku bilang,tolong jangan bicarakan Sasuke sekarang!",Sakura mengatakannya dengan suara agak bergetar.Tampaknya sedikit lagi air matanya tumpah.

"Sakura,percayalah Sasuke orang yang baik,aku sudah berteman dengannya sejak kecil,makanya aku selalu mendukungmu",ujar Naruto.Sakura hanya menunduk,"hanya saja ia memang membenci wanita karena suatu alasan",Kali ini Naruto menundukan wajahnya dan Sakura mengangkat wajahnya,memandang Naruto yang tertunduk disampingnya.Mata Sakura memancarkan penuh rasa penasaran akan kata-kata Naruto barusan.

"apa maksudnya Naruto?"

~*~

BRAK!

Sasuke melempar tas yang ia bawa ke atas ranjang queen size tempat tidurnya.Lalu ia rebahkan dirinya disana,untuk mengilangkan rasa lelah karena tuntutan aktifitas setiap harinya.

"kau baru pulang Sasuke?"

DEG!

Sasuke membuka matanya dan mencoba bangkit dari tempat tidurnya karena suara wanita yang amat ia kenal,yang seharusnya ia tak ada di apatonya saat ini.

Sasuke membulatkan mata onyxnya,menatap wanita yang tengah berdiri diambang pintu kamar dihadapannya sambil tersenyum.

"kau? Mau apa kau kemari?"


~To Be Continued~

@.@ ehm? No kumen,saia ngantuk

zZZZZ. . . .=.=

Saturday 3 April 2010

*****fic aneh chappy 3*****

Title : 0.0????

author : tunangan Aoi

rated : T

genre : -

pairing : fufufu. . . .Silahkan di check !!

Warning : aneeeeeeeeeeeeeeeh!!

Note : T.T liburan yg membosankan


~*~

KRRRIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNGGG!!!


GUBRAK!!


Bibir keriting Uruha sukses nyium lantai dengan mesra.

"AAAAAAAAAARGH AOIIIII OKE-OKE GUE BA-"

-


*shocking*

-

"ngun, ehehe ",Uru nyengeh pada sensei yang tengah berdiri menatapnya sinis sambil memegang jam weker ditangannya.

Kamijo Sensei.

Sang guru MTK yang mirip vampire (dirajam) dengan taring kinclongnya.Ia sangat menyukai kecantikan dan tak tahan dengan apa-apa yang bersifat cantik.Namun dilain sisi ia juga dikenal sebagai Kira no Sensei.

Ia paling tak suka dengan murid-murid yang tak menyukai pelajarannya,apalagi sampai tidur pada jam pelajarannya saat ia tengah menerangkan.

Maka matilah dia.

"Aoi san,jam weker mu sangat berguna,arigatou! Bawalah setiap hari",Ujar Kamijo sensei tersenyum menyerahkan jam weker pada aoi.Senyumnya hanya semakin memperjelas kerutan diwajahnya.

Aoi menerima kembali jam wekernya dan mengangguk.Uruha hanya menggaruk-garuk pahanya yang memang gatal tanpa tau musibah apa yang tengah menantinya.

Kamijo sensei menatap Uruha dan menyeringai,"Uru sama,come to me!!",sambil menggerak-gerakan jari telunjuknya menandakan sebuah ajakan.

"he?",Uru cengok

"AKU BILANG IKUT DENGANKU!!"

Dengan kasar Kamijo sensei menyeret paksa Uruha yang terus meronta-ronta meminta tolong pada Aoi.

"Aoiiii help me!!"

"DIAMLAH URU SAMA,JADILAH ANAK YANG BAIK DAN TERIMA HUKUMANMU!!",ujar Kamijo sensei menyeringai.Hawa membunuhnya semakin menjadi-jadi.Ia menarik paksa Uruha keluar kelas.

Uruha berusaha menarik apapun yang dijangkaunya sampai saat-saat terakhir.

"GYAAA~ Awowiiiiiiiii GUE MAU DIPERKOSAAA",Rengek Uruha

Namun Aoi hanya memberinya senyuman dan melambaikan tangan selamat jalan dan

selamat menikmati.

~*~

Di kelas Ruki dkk saat ini sedang diadakan ulangan harian biologi.Dengan Gackt sensei sebagai gurunya.

Untung malam tadi Ruki sempat baca-baca buku,jadi ia tak terlalu kesulitan dengan soal-soal yang diberikan Gackt sensei.

Berbeda dengan Reita yang tampangnya udah bener-bener kusut.Nosebandnya Udah pake selotip disana sini, hampir lepas karena Reita mengacak-acak wajahnya sendiri."sialan!" guman Reita

Reita melirik Ruki disampingnya yang tampak tenang mengerjakan soal,"Ruk,Ruk!!",panggil Reita berbisik.Karena tak mau sampai kedengaran Gackt sensei di depan kelas sana."oi,Ruk!!"

Gackt sensei mendelik,menangkap gelagat mencurigakan dari si noseband.Namun ia masih berusaha bersabar.

"Ruk!! Ruk!!",bisik Reita.Namun Ruki tak menghiraukannya dan tetap mengerjakan soal.

Reita mulai panas,"Oi Ruk!! BERUK KUPRET!! BONCEL!! BUNTET!! BULENENG!!"

-

-

-

BRAK!!

Semua anak-anak sekelas mengarahkan pandangannya ke arah sumber suara -BRAK- tadi.termasuk Gackt sensei juga ngikut.

Ruki sudah berdiri dengan berkobar-kobar menghadap Reita.

"LU BILANG APA TADI PESEEEEKKk?!?NGAJAK DUEL LU??"

~*~

Grek!

Uru membalik bangkunya ke belakang dan duduk dibangkunya di depan Aoi dengan tampang semrawut sambil cemberut.

Aoi melepas headsetnya dan menatap Uru yang berhadapan dengannya,"oi,Uru. . .Udah balik?Diapain lu?",ujarnya santai

Uruha mendelik,"ini semua salah lu wo!!"

"Loh,kok gua?"

"YAIYA!! LU KAN KAGAK BANGUNIN GUA SEBELUM SENSEI ABNORMAL ITU BANGUNIN GUA!!"

"udah kok,Lu nya aja yang kebluk kayak kebo!",bantah Aoi

"LU KAGAK NOLONGIN GUE TADI,LU KAGAK PERDULIIN GUE!! LU YANG GAK AKAN GUE MAAFIN KALAU SAMPAI TERJADI APA-APA AMA PAHA GUE",sembur Uru ampe muncrath-muncrath di wajah Aoi.

Aoi ngambil sapu tangan di saku celananya dan ngelap wajahnya,"sekali-kali ngasih lu pelajaran kagak apa-apa kan? Siapa suruh lu tidur tiap hari di kelas",ucap Aoi

Aoi kembali nyumpel kedua lubang telinganya dengan headset.Sedangkan Uruha ngerucut-rucutin bibirnya menggerutu dalam hati dan mengatai aoi dengan semua sifat-sifat jeleknya.

Grek!

"mau kemana lu?"

"gue pengen ketemu ruchan",jawab Uru santai sambil melenggang pergi meninggalkan Aoi.

Aoi tersenyum,"Lu terobsesi banget pengen jadiin Ruki anak lu heh?",Aoi menggeleng-gelengkan kepalanya.

Uru menoleh ke arah aoi dan mendelik "Gue pengen ketemu Ruki,Awo-wi!!"

Aoi melepas headsetnya lagi,"sekarang kan belum istirahat,Rukinya juga pasti lagi belajar kan?",Aoi menyangga wajah dengan kedua tangannya menatap lurus mata Uruha.

"peduli amat,gue pengen liat Ruki",Uruha ngotot dan tetap pergi keluar kelas.

Aoi tersenyum kecut,"Dasar Paha!"

~*~

(pulang sekolah)

Ruki dkk berkumpul untuk kemudian mereka pulang bersama.Saat diperjalan pulang rupanya mereka bubarnya bareng anak-anak puteri dan tanpa sengaja Ruki melihat seorang gadis yang membuatnya mengingat kembali masa lalunya (halaah~) o'tomat'is Ruki bengong di tempat.Masa lalu yang menyakitkan itu kembali mengiang-ngiang dikepalanya (ngiang~ ngiang~).Setelah beberapa waktu akhirnya ia tersadar dan teman-temannya sudah berada jauuuuh disana meninggalkannya.Mau tak mau Ruki harus mengambil langkah dua ribu (kalau orang dewasa normal kan langkah seribu,karena langkah ruki setengah kali lipat orang dewasa jadi -BLETAKH-)

"REITA GUE KAN UDAH BILANG TUNTUN RUKI,JANGAN AMPE DIA TERSESAT,GIMANA COBA KALAU DIA SAMPAI ILANG!!!",Uruha baru sadar kalau Ruki gak ada,jadi dia uring-uringan deh ama Reitong.

"hosh. . .hosh. . .hosh!",Ruki akhirnya berhasil menjangkau teman-teminnya setelah melewati perjalanan yang begiiiiiitu panjang,"gue disini hosh. . .hosh"

Uruha sumringah melihat Ruki,dan tanpa pikir panjang ia pun buru-buru memeluk ruki dan melepaskan semua hasrat kerinduannya(=..=)yang selama ini terpendam.

BUAKH!!

"AAAWW pahaku!!",rintih Uruha sambil mengelus-elus paha mulusnya dengan lembut."Ruki kasar ya!"

"HUH!!",Ruki melengos

Reita terkikik,Aoi tersenyum lebaar,Kai tertidur (lhoo??) tersenyum merem maksudnya.


"eeeehh bra-bro gue bawa kaset bagus nih",Ujar Reita.Lalu membuka-buka tasnya.Dan mengambil sebuah kaset lalu menyerahkannya ke Uruha

"Tom & jerry?",Uruha menanggapi dengan malas,"maksud lu apa kaset bagus beginian?"

Reita menyeringai,"don't judge a book by it's cover",ujarnya sok-sok pake eigo

"itu kan buku,lhaa ini kan kaset cui",kata Uruha sambil mengacung-acungkan kasetnya

"ya udah,don't judge a casette by it's cover!! Ribet amat si lu ah,liat dalemnya bu!!"

Ruki merebut kaset itu dari tangan Uruha dan membukanya dengan penuh nafsu.Mungkin wadahnya cuma sebagai kamuflase Siapa tahu dalemnya bokep wkwkwk (-BUAKH-author di tinju Uru),Aoi,kai dan Uru lalu mengerumuni Ruki karena penasaran juga dengan dalemnya.Reita tersenyum penuh arti

Dan

plek!

-

-

ngeeek!!

-

-

"BUSYEEEEEEEET!!",ucap Aoi,Kai,Ruki,Uruha serempak

"kikikik. . .",Reita terkikik

"LU MAU MAININ KITA-KITA YA!!",uruha nepsong

Reita cengok.

"don't judge a book by it's cover apaan? Jangan-jangan lu kagak tau artinya",Aoi kelewat nyantei

Ruki angguk-angguk,Kai geleng-geleng (author ajep-ajep=.=")

"Apaan si lu pada ko sewot gitu?",dengan cepat Reita menyambar kasetnya dan melihat kenyataan.

Ia membatu.

"cover tom and jerry ya dalemnya tom and jerry lah! Kusso!",Ruki angkat bicara.

"kok,kok bisa gini sih?Kayaknya gue salah ngambil kaset dch!!Aaaaaaaaaarg shit!!",Reita mengacak-acak rambutnya sendiri.

"ah elu mah ngarang!",Cibir Uru

"serius gue punya kaset bagus!!Tapi sekarang masih dirumah kayaknya ehehe",Reita nyengir najiz.Membuat orang yang melihatnya pengen nonjok ampe rontok tu idung wkwk

"kalo kaset bagus gue juga punya kali di rumah,main ke humz gue yuk!!ruk?",ajak Uru sambil mengedipkan sebelah matanya ke arah Ruki.Ruki membalas dengan tatapan super mautnya.

Lalu akhirnya merekapun setuju dengan ajakan Uru dan melenggang pergi dengan semangat menuju ke rumah Uruha.

~*~

'gue kan pengennya cuma ngajak Ruki,kenapa kutu kupret-kupret ini pada ngikut?',gerutu Uruha dalam hati

~To be Continued~

T.T ho. . .ho. . .

******fic aneh chappy 2******

Title : - ???

author : selingkuhan Uruha

rated : T ~.~ fiuh~

genre : -

pairing : anak-anak gajet pokoknya,saia masih bingung siapa X siapanya

warning : aneh,gaje,abal dll

note : 50% berdasarkan pengalaman pribadiku dan 3 temanku XD "SANKYUU INSPIRASINYA"


~*~

(DI TOMODACHI)

Ke-5 sahabat(?) itu kini tengah asik ngubek-ngubek komik di tempat penyewaan komik.Bahkan sampai si mbak-mbak penjaga tempat itu sampai memasang tampang Masam karena kelakuan mereka yang seenak pahanya wkwkwk (memasang tampang mesum sebenernya)

"Ruki,nyari komik apaan?",tanya Kai sambil mendekati Ruki yang dari tadi sibuk milih-milih komik di rak.

"pandora Heart sama code breaker kai",jawab Ruki tanpa mengalihkan pandangannya masih mencari."bantu nyari donk kai !!",perintah Ruki.Kai menganggukan kepalanya dan mulai mencari-cari.'tadi judulnya apa ya?' batin Kai

"ah,kelamaan Lu mah nyari yang gak ada",Semprot Reita.Yaiyalah Rei,kalau ada ngapain dicari XD

"Yang ada aja nih!"

Lalu Reita menyodorkan sebuah komik ke Ruki yang udah sempat tadi dia buka-buka.Ruki membelalakan matanya

-GOLDEN BOY-

Uruha yang lagi baca-baca novel melihat kelakuan Reita,segera ia berlari kearah Reita,kai dan Ruki lalu merebut Komik yang disodorkan Reita,"Apa-apaan kau Reita!! Komik ini gak boleh dibaca anak kecil !!",Ujar Uruha setengah berteriak pada Reita sambil melotot.

"anak kecil?",Tanya Ruki memasang death glare pada Uru.Uru hanya senyam-senyum gak jelas

Grek! Ruki menyeret sebuah bangku dan naik ke atasnya

BLETAKH!!

Tamparan komik super keras mendarat di kepala Uru.Uru meringis dan berlari ke arah Aoi.Reita dan Kai terkikik

-

-

-

-

hampir 2 jam mereka ngubek-ngubek,tapi Ruki belum dapetin juga komik yang dia cari.

Kai udah tertidur di bangku tempat orang baca komik,sehingga orang yang mau baca dan lagi baca jadi merasa terganggu dengan dengkurannya.

Reita asik menggoda mbak-mbak penjaga yang udah berwajah masam menanggapinya.

Aoi setia mendampingi Uruha liat-liat novel Roman,yang ternyata eh ternyata aoi juga penggemar novel.

Merasa bosan karena hanya pelototan yang ia dapatkan dari sang mbak-mbak penjaga,Reita menggerutu dan melenggang ke arah rak yang disana terdapat banyak majalah animonz.Mengambil 1 majalah dan membuka-bukanya dengan kasar,'kapan pulangnya nih?' batin Reita.

"ah~ Aoi ada novel tentang Ruki",Ujar Uruha sambil menarik-narik baju Aoi yang lagi baca eclipse(?)

"hm?",aoi menanggapinya dengan malas.Namun toh akhirnya ia melihat juga buku novel yang dimaksud Uru,"apaan?"


-ANAK YANG HILANG-


"Hmbph!!",Aoi menahan tawanya saat melihat judul novel yang dimaksud Uru tentang Ruki.

"Ckikikikikikik. . . ."

Ruki mendelik kedua tiang listrik diseberang sana yang tengah ckikikan entah kenapa,"berisik!!"gumam Ruki

"oi Ruk!! Sini !!",seru Reita melambai-lambaikan tangannya dengan gembira

"apa sih?",gerutu Ruki sambil melangkahkan kakinya ke arah Reita.

"artikel 12012 nih",ucap Reita riang.Ruki ber-hah- ria mendengar 12012 band favoritnya.Dengan secepat kecoak ngesotpun ia berlari kearah Reita dan memburu animonz yang tengah dibacanya.

Mata Ruki puppy eyes Liat gambar band idolanya terpampang guede di sana,"Wataru aih~",gumam Ruki

Reita tersenyum melihat Ruki dengan seksama menatap band pujaannya,"cih,banyak yang bilang si wataru itu mirip lu ruk"

Ruki mengangguk mantap tanpa mengalihkan pandangannya.

"kagak,tau! Cakepan si Wataru lah",Reita nyengir.

Ruki menatap Reita dengan hawa membunuh,"emang iya juga sih",kemudian Ruki tersenyum dan kembali menatap gambar besar di animonz yang dipegangnya,"to0ru",gumamnya

Reita tersenyum licik."dan yang lebih penting si wataru itu lebih tinggi darimu(walau cuma beberapa cm)wkwkwk"

"GRRRRRRAAUU"

-

-

-

Ruki dan kupret-kupet pun pulang dengan gerutuan.

Si mbak-mbak penjaga ngamuk abis-abisan setelah semua komik yang ditata rapi di abruk-abruk Ruki untuk melempari Reita.

Akhirnya Ruki harus pulang tanpa komik Pandora Heart dan Code Breaker yang diincarnya.Malah si mbak-mbak mencaci mereka habis-habisan dan melarang mereka datang lagi ke tempat penyewaan komik itu.

"awas kau Rei",gumam Ruki.Aura kegelapan berputar-putar di sekelilingnya.

"apa Ruki sayang?Fufufu",bisik Reita ditelinga Ruki.

Ruki langsung bergidik dan spontan nabok Reita hingga terpental beberapa kilo meter(?).

Uruha,Kai,dan Aoi membatu.

~to be continued~

T.T aneh?